Suara Sahuri

Sedekah Rombongan Itu Apa?

Sedekah rombongan itu apa, adalah tulisan yang saya tulis di penghujung Ramadhan 1438H, momen dimana rasa bersalah muncul, saat ibadah tak optimal. Kesampingkan masalah penyesalan itu, karena memang tidak penting bagi sahabat semua, tapi itu adalah masalah saya pribadi dengan Tuhan. Kembali ke topik pergerakan manusia manusia aneh yang berada di #SedekahRombongan atau biasa juga disebut SR. Dahi akan mulai mengerenyit saat penamaan relawan disebut dengan kurir, yap, KURIR mamen, sebuah nama yang ketika disebut maka kita akan membayangkan seorang karyawan, yang menghabiskan waktu di jalan untuk mengantarkan surat, dari satu alamat ke alamat yang lain. Dan inilah yang membuat rasa dalam hati ini BEDA…. Kurir Sedekah Rombongan, benar seperti yang mungkin sahabat bayangkan tadi, pengantar, messenger, penyampai, atau apapun lah namanya, di Sedekah Rombongan memang para kurir adalah penyampai, IYA, penyampai sedekah, dari para donatur kepada penerima manfaat. Kalau saya pribadi bilang, kurir itu adalah JEMBATAN untuk menyampaikan titipan atau amanah dari donatur kepada para dhuafa yang memang membutuhkan.

Sedekah Rombongan Itu Apa

Apakah kurir sedekah rombongan DIGAJI??? Pengalaman saya dibidang pergerakan sosial, walaupun memang ada HAK yang bisa digunakan dalam operasional sebuah gerakan sosial, tapi ini yang luar biasa, ini yang istimewa dari SEDEKAH ROMBONGAN. Kurir kurir SR itu TIDAK ADA YANG DIGAJI, kecuali beberapa orang yang memang ditempatkan dibidang bidang yang berkaitan dengan operasional, namun 90% mereka tidak dibayar, karena apa? Ini KUNCINYA, mereka (para kurir) hanya berharap ridho Allah, hanya meminta bayaran dari TUHAN, karena mereka sangat faham, sangat mengerti, GAJI DARI TUHAN tidak ada batasnya, bukankah ada di Al-Qur’an “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3). Entahlah, mungkin banyak orang diluaran sana, melihat, ah, kurir kurang kerjaan, ngapain melakukan pekerjaan, bikin capek, ngongkos sendiri, tapi tidak bagi para kurir, kenikmatan terbesar mereka, GAJI TERINDAH mereka adalah saat melihat pada DHUAFA TERSENYUM bahagia.

Yup, fokus sedekah rombongan memang kepada mereka saudara saudara kita yang dhuafa dan sedang sakit, inilah yang sering disebut oleh Kang Eded Koordinator Operasional (KOPRAL) Sedekah Rombongan, dimana SR hadir dalam kondisi kedaruratan, SR hadir untuk membantu mereka para dhuafa yang sedang berikhtiar dalam berobat, SR hadir untuk mereka yang menangis lapar di dinding dinding kelas 3 rumah sakit. Memang, saat ini jaminan kesehatan sudah semakin baik, namun masih ada blankspot blankspot yang harus diisi, seperti akomodasi, makan para penunggu pasien, dan hal hal lainnya yang memang belum ter-cover oleh pemerintah. Disinilah SR hadir, bukan sebagai pencerca, bukan sebagai penggerutu, namun sebagai lilin penerang yang memberikan senyum indah untuk saudara kita yang kurang beruntung.

Perjalanan saya pribadi dengan sedekah rombongan, memang masih hitungan sebentar saja, belum lama, dan secara pribadi merasa belum memberikan kontribusi apa-apa, di Sedekah Rombongan-lah saya melihat energi energi yang luar biasa, untuk sahabat tau, kurir kurir SR itu sangat luar biasa, ada yang dalam kehidupan sehari harinya menjadi PENGUSAHA, menjadi mahasiswa, menjadi PNS, karyawan swasta, Dokter, Suster Perawat, tukang ojek, dan buanyak lagi lainnya, jadi patah sudah yang bicara kalau kurir SR itu kurang kerjaan, bahkan bisa dikatakan aktivitas di Sedekah Rombongan adalah refreshing mereka, hiburan mereka disaat mereka penat dengan pekerjaan sehari hari, maka dengan melihat wajah syahdu pasien, hilang sudah rasa capek, disaat mereka bermain main dengan pasien anak anak, maka sungguh Allah, Tuhan Yang Maha Baik akan memberikan tambahan ENERGI yang tak terbatas, yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang dekat dengan para dhuafa.

Akhirnya, diujung tulisan ini, saya ingin berterima kasih kepada bang Zainal Abidin (Jay Teroris) yang menjerumuskan saya untuk dipertemukan oleh Founder Sedekah Rombongan yakni mas Saptuari Sugiharto, yang akhirnya secara intens saya dibimbing oleh Kang Eded, dalam memberikan secuil sumbangsing, secuil kontribusi dalam gerakan yang sangat REVOLUSIONER ini. Gerakan yang berkhidmat kepada dhuafa yang berobat, gerakan yang pada TAHUN KETIGA pengumpulan zakat di 1438H ini dipercaya oleh para Muzakki untuk menyalurkan 130JT lebih zakat untuk disebar ke seluruh NUSANTARA. Inilah Sedekah Rombongan, inilah gerakan yang proyeknya tidak akan berhenti hingga KIAMAT akan datang, dan semoga tulisan sederhana ini Allah berikan hikmah kepada yang menulis dan yang membacanya untuk terus menjadi sebaik baik manusia, “Khoirunnas Anfa ‘uhum linnas”, yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. (Bukhori Muslim). Terus menebar manfaat duhai para kurir, dan jika kelak engkau tidak melihatku dalam surga, maka saya meminta keridhoanmu, untuk meminta kepada Allah, memohon kepadaNya untuk menarikku kedalam surga.

~ Jatiasih, 29 Ramadhan 1438H ~

loading...

3 thoughts on “Sedekah Rombongan Itu Apa?

  • SuharnaYana

    Kereen banget nih tulisan, walau singkat tapi telah mewakili hati dan rasa Kurir #SedekahRombongan.

    Trim’s Bung Sahuri

    Reply
    • MasyaaAllah, kang Yana, komandan Bekasi, makasih bimbingan dan bantuannya di SR kang, maaf selalu merepotkan ya

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *