Ramadhan, Apakah Kau Kembali Disia-Siakan
Hallo sahabat sahurinur jumpa lagi di website yang masih jarang akan konten, namun kali ini saya mau ngebahas tentang Ramadhan. Artikel ini saya tulis sore hari pada 10 Ramadhan 1438 H, sebagai catatan, sebagai evaluasi hidup, dimana tidak jarang Ramadhan hanyalah bulan yang kita damba damba, namun saat datang tidak jarang kita malah cuek, gak peduli sampai kita nyesel pas akhir akhir, dia (Ramadhan) pergi begitu saja.
Bukan sebuah kebetulan, Allah memberikan kita 1 bulan dari 11 bulan lainnya, dimana di bulan Ramadhan, kita diperintahkan untuk melaksanakan shaum (puasa) wajib, shaum Ramadhan. Bulan dimana kita amat dimudahkan dalam beribadah, bulan dimana kita dengan mudah untuk dapat bangun malam (sahur), bulan dimana semua amalan kita dilipatgandakan oleh Allah SWT. Inilah Ramadhan, inilah sebaik baik bulan, sungguh, bukan karena keimanan kita, kesolehan kita, kita bisa melaksanakan semua rangkaian ibadah dengan mudah, namun karena Allah yang memudahkan kita. Di bulan inilah, Allah membuka pintu pintu surga, menutup pintu pintu neraka, dan mengikat syaitan, sehingga ringan langkah kita dalam beribadah.
Namun, tidak jarang pula, dalam ibadah di Ramadhan ini, kita masih merasa malas, merasa tidak punya semangat, maka dapat dipastikan itu berasal dari dalam dirinya. Lemah dalam motivasi untuk berlomba lomba dalam kebaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, saya ingin membagikan tips yang sudah saya coba pribadi, dimana dengan sering sering mengucapkan istighfar, maka semangat Ruhiyah kita kembali meningkat, dengan istighfar, semangat untuk dekat dengan Allah semakin menjadi, oleh karenanya, yuk sahabat, di Ramadhan ini, kita tingkatkan amalan kita, dengan untuk menjaganya kita perbanyak istighfar kepada Allah, semoga Allah memberikan kita kemudahan dan kekuatan kepada kita untuk selalu berada di jalanNya.