PAZ, Pengobatan Akhir Zaman, Ini Pengalaman Saya
Dunia pengobatan semakin kesini semakin berkembang. Medis, rumah sakit, dokter, tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan bagi orang yang sedang sakit. Walaupun pastinya tentang riwayat dunia kesehatan pada zaman dahulu, kita mengenal tabib atau juga orang-orang yang faham dengan kesehatan, namun dokter dan rumah sakit menjadi pilihan utama.
Berbicara tentang alternatif penyembuhan, maka tidak jarang juga orang terjebak kepada hal yang paling membahayakan, yakni syirik. Bagaimana tidak, coba lihat seberapa banyak orang-orang datang ke dukun dalam rangka ingin mendapatkan kesehatan padahal tindakan tersebut hal yang paling dibenci oleh Allah.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, tanggal 8 dan 9 Juli 2019 kemarin, saya berkesempatan mengikuti pelatihan PAZ Pengobatan Akhir Zaman yang diinisiasi oleh ustadz Haris Moedjahid dari Bandung. Bertempat di KJ Hotel, jalan Parangtritis Jogja, pelatihan selama 2 hari itu membuka pemikiran saya akan proses penyembuhan.
Hari pertama, ustadz Haris membuka pelatihan dengan memberikan insight yang sangat luar biasa, bahwa penyakit yang Allah turunkan, pasti dibarengi oleh penawar atau obatnya. Jadi kita sebagai orang Islam, jangan kecil hati, jangan putus asa, karena Allah tidak akan memberikan sakit tanpa obatnya.
Lalu dilanjutkan tentang bagaimana mengenali atau mendiagnosa sakit seseorang, dan kita tidak perlu mengenali sakit seseorang secara bahasa kesehatan. Kita hanya belajar KENDOR, KENCENG, PUNTIRAN atau kombinasinya. Dengan hal yang simple itu, saya, sebagai orang awam sangat bisa mengikuti dengan baik materi dan arahan dari ustadz Haris.
Hari kedua, masuk kepada praktek. Baik itu diagnosa atau juga solusi dari permasalahan penyakit yang diderita. Ah ini aja dulu ya, tulisan saya tentang PAZ. Semoga bermanfaat.